Rabu, 06 Desember 2023

Modul 2- (ADC-Sensor LDR dengan LCD)





KONTROL PENYIMPANAN JAGUNG

1. Pendahuluan
[Kembali]

2. Tujuan [Kembali]
  1. Untuk menyelesaikan tugas mikrokontroler yang diberikan oleh Bapak Dr. Darwison, M.T.
  2. Mengetahui komponen yang digunakan dalam membuat rangkaian pada modul 2.
3. Alat dan Bahan [Kembali]

Alat

a. Power Supply




b. Baterai


Spesifikasi dan Pinout Baterai

  • Input voltage: ac 100~240v / dc 10~30v
  • Output voltage: dc 1~35v
  • Max. Input current: dc 14a
  • Charging current: 0.1~10a
  • Discharging current: 0.1~1.0a
  • Balance current: 1.5a/cell max
  • Max. Discharging power: 15w
  • Max. Charging power: ac 100w / dc 250w
  • Jenis batre yg didukung: life, lilon, lipo 1~6s, lihv 1-6s, pb 1-12s, nimh, cd 1-16s
  • Ukuran: 126x115x49mm
  • Berat: 460gr

c. Voltmeter

Bahan

a. Resistor


Spesifikasi :


b. Arduino Uno R3


Spesifikasi:

c. Jumper
d. LCD



e. Motor DC L293D Driver
f. Motor DC

g. Dip Switch


h. Sensor LDR

Spesifikasi
- Tegangan maksimum (DC): 150V
- Konsumsi arus maksimum: 100mW
- Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 4.100KΩ
- Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
- Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms Suhu operasi: -30° Celsius – 70° Celcius

i. Sensor HIH-5030

j. Touch Sensor





4. Dasar Teori [Kembali]

a. Arduino Uno 


Arduino merupakan sebuah perangkat elektronik yang bersifat open source dan sering digunakan untuk merancang dan membuat perangkat elektronik serta software yang mudah untuk digunakan. Arduino ini dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah penggunaan perangkat elektronik di berbagai bidang.

Arduino ini memiliki beberapa komponen penting di dalamnya, seperti pin, mikrokontroler, dan konektor yang nanti akan dibahas lebih dalam selanjutnya. Selain itu, Arduino juga sudah menggunakan bahasa pemrograman Arduino Language yang sedikit mirip dengan bahasa pemrograman C++. 

A. Bagian-bagian arduino uno:

1. Power USB
Digunakan untuk menghubungkan PapanArduino dengan komputer lewat koneksi USB
2. Power jack
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
3. Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.  Jumlah cetak    menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
4. Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
5. Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.
6. Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
7. LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.
Bagian-Bagian Pendukung
1. RAM
RAM (Random Access Memory) adalah tempat penyimpanan sementara pada komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap, tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori atau acak. Secara umum ada 2 jenis RAM yaitu SRAM (Static Random Acces Memory) dan DRAM (Dynamic Random Acces Memory).
2. ROM

ROM (Read-only Memory) adalah perangkat keras pada computer yang dapat menyimpan data secara permanen tanpa harus memperhatikan adanya sumber listrik. ROM terdiri dari Mask ROM, PROM, EPROM, EEPROM. 


Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifatopen-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardware arduino memiliki prosesor Atmel AVR dan software arduino memiliki bahasa pemrograman C.Memori yang dimiliki oleh Arduino Uno sebagai berikut : Flash Memory sebesar 32KB, SRAM sebesar 2KB, dan EEPROM sebesar 1KB. Clock pada board Uno menggunakan XTAL dengan frekuensi 16 Mhz. Dari segi daya, Arduino Uno membutuhkan tegangan aktif kisaran 5 volt, sehingga Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB. Arduino Uno memiliki 28 kaki yang sering digunakan. Untuk Digital I/O terdiri dari 14 kaki, kaki 0 sampai kaki 13, dengan 6 kaki mampu memberikan output PWM (kaki 3,5,6,9,10,dan 11). Masing-masing dari 14 kaki digital di Uno beroperasi dengan tegangan maksimum 5 volt dan dapat memberikan atau menerima maksimum 40mA. Untuk Analog Input terdiri dari 6 kaki, yaitu kaki A0 sampai kaki A5. Kaki pin merupakan tempat input tegangan kepada Uno saat menggunakan sumber daya eksternal selain USB dan adaptor.

ATMega328 merupakan bagian mikrokontroler yang ada pada arduino R3 keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang mana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer). Mikrokontroler ini memiliki beberapa fitur antara lain:
1. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanen karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.
2. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.
3. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width Modulation) output.
4. 32 x 8-bit register serba guna.
5. Dengan clock 16 MHz kecepatan mencapai 16 MIPS.
6. 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.
7. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.


b. Resistor



Resistor merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam sebuah sirkuit atau rangkaian elektronik. Resistor berfungsi sebagai resistansi/ hambatan yang mampu mengatur atau mengendalikan tegangan dan arus listrik rangkaian. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm :




c. Power Supply
Vcc berfungsi untuk memberikan tegangan kepada input, dimana disini diberikan kepada switch.

d. Dip Switch


Gambar Dip Switch





Gambar Rangkaian interpretasi Dip Switch

    

DIP switch adalah singkatan dari "Dual In-line Package switch." Ini adalah komponen elektronik yang digunakan untuk mengatur konfigurasi atau pengaturan pada perangkat elektronik, seperti papan sirkuit cetak (PCB) atau perangkat lainnya. DIP switch biasanya digunakan untuk mengatur parameter tertentu dalam perangkat elektronik, seperti alamat memori, pengaturan mode operasi, atau pilihan lain yang dapat dikonfigurasi.

Berikut ini adalah beberapa informasi tambahan tentang DIP switch:

Bentuk Fisik: DIP switch biasanya terlihat seperti baris kecil sakelar kecil yang tertanam dalam paket berbentuk DIP, dengan dua baris pin yang bisa dimasukkan ke dalam lubang-lubang di PCB atau papan sirkuit cetak.

Konfigurasi: DIP switch terdiri dari sejumlah sakelar kecil yang dapat dinyalakan atau dimatikan secara individual. Setiap sakelar mewakili satu bit informasi, sehingga konfigurasi DIP switch dapat mencakup berbagai pengaturan bit yang berbeda, seperti 8-bit, 4-bit, atau lainnya, tergantung pada jumlah sakelar dalam komponen tersebut.

Penggunaan Umum: DIP switch digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk di dalam perangkat keras komputer, perangkat elektronik konsumen, peralatan industri, dan banyak lagi. Misalnya, di komputer lama, DIP switch dapat digunakan untuk mengatur alamat I/O, IRQ (Request Interrupt), atau konfigurasi lainnya. Dalam perangkat konsumen modern, penggunaan DIP switch mungkin tidak seumum dulu karena banyak perangkat sekarang menggunakan metode konfigurasi perangkat lunak.

Keuntungan: Keuntungan penggunaan DIP switch adalah kemudahan pengaturan dan ketahanan terhadap perubahan konfigurasi yang tidak disengaja. Pengguna dapat dengan mudah mengatur switch sesuai dengan kebutuhan tanpa perlu pengetahuan khusus atau perangkat lunak khusus. Selain itu, konfigurasi DIP switch tidak hilang atau berubah ketika perangkat dimatikan atau listrik terputus.



e. Jumper
Kabel jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di setiap ujungnya dan memungkinkanmu untuk menghubungkan dua komponen yang melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder. Intinya kegunaan kabel jumper ini adalah sebagai konduktor listrik untuk menyambungkan rangkaian listrik. Biasanya kabel jamper digunakan pada breadboard atau alat prototyping lainnya agar lebih mudah untuk mengutak-atik rangkaian.

Jenis jenis kabel jumper yang paling umum adalah sebagai berikut:
    • Kabel Jumper Male to Male
      Kabel Jumper Male to Male

      Jenis yang pertama adalah kabel jumper male male. Kabel jumper male to male adalah adalah jenis yang sangat yang sangat cocok untuk kamu yang mau membuat rangkaian elektronik di breadboard.

    • Kabel Jumper Male to Female
      Kabel Jumper Male to Female

      Kabel jumper male female memiliki ujung konektor yang berbeda pada tiap ujungnya, yaitu male dan female.

      Biasanya kabel ini digunakan untuk menghubungkan komponen elektronika selain arduino  ke breadboard
    • Kabel Jumper Female to Female

      Kabel Jumper Female to Female
      Jenis kabel jumper yang terakhir adalah kabel female to female. Kabel ini sangat cocok untuk menghubungkan antar komponen yang memiliki  header male
    f. Motor DC


    Motor DC adalah motor listrik yang  memerluka supla teganga arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct- unidirectional. Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkadengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap kumparan berujung pada cincin belah (komutator). Dengaadanya insulator antara komutator, cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double pole, double throw switch). Motor DC bekerja berdasarkan prinsip gaya Lorentzyang menyatakan ketika sebuah konduktor beraliran  arus diletakkan dalam medan magnet,  maka sebuah gay(yang dikenal dengan gaya Lorentz) akan tercipta secara ortogonal diantara arah medan magnet dan arah aliran arus. Kecepatan putar motor DC (N) dirumuskadengaPersamaan berikut.

     

    Gambar Rumus Kecepatan Putar Motor DC

     Simbol Motor DC

     

     

    Gambar  Simbol Motor DC

    Motor DC tersusun dari dua bagian yaitu bagian diam (stator) dan bagian bergerak (rotor). Stator motor arus searah adalah badan motor atau kutub magnet (sikat-sikat), sedangkan yang termasuk rotor adalah jangkar lilitanya. Pada motor, kawat penghantar listrik yang bergerak tersebut pada dasarnya merupakan lilitan yang berbentuk persegpanjang yang disebut kumparan.

     
    Prinsip Kerja Motor DC

     

    Gambar Prinsip Kerja Motor DC

    Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet serba sama dengan keduduka sis akti A da CB  yang  terleta tepa lurus  arah fluks magnet. Sedangkan sisi AB dan DC ditahan pada bagian tengahnya, sehingga apabila sisi AD dan CB berputar karena adanya gaya lorentz, maka kumparan ABCD akan berputar. 
    Hasil perkalian gaya dengan jarak pada suatu titik tertentu disebut momen, sisi aktif AD dan CB akan berputar pada porosnya karena pengaruh momen putar (T). Setiap sisi kumparan aktif AD dan CB pada gambar diatas akan mengalami momen putar sebesar :

     

    T = F.r

     Dimana :

    T = momen putar (Nm) F = gaya tolak (newton)

    r = jarak sisi kumparapada sumbu putar (meter)

    Pada daerah dibawah kutub-kutub magnet besarnya momen putar tetap karena besarnya gaya lorentz. Hal ini berarti bahwa kedudukan garis netral sisi sisi kumparan akan berhenti berputar. Supaya motor dapat berputar terus dengan baik, maka perlu ditambah jumlah kumparan yang digunakan. Kumparan- kumparan harus diletakkan sedemikian rupa sehingga momen putar yang dialami setiap sisi kumparan akan saling membantu dan menghasilkan putaran yang baik. Dengan pertimbangan teknis, maka kumparan-kumparan yang berputar tersebut dililitkan pada suatu alat yang disebut jangkar, sehingga lilitan kumparan itupun disebut lilitan jangkar. Struktur Motor DC dapat dilihat pada gambar berikut ini.
    Gambar Struktur Motor DC


    g. Motor DC L293D Driver

    Gambar Driver Motor L293D

    IC L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC l293D adalah sebagai berikut.

    Konstruksi Pin Driver Motor DC IC L293D


    Fungsi Pin Driver Motor DC IC L293D

    1. Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC.
    2. Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali motor DC 
    3. Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC 
    4. Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan. 
    5. Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah pendingin kecil.


    Rangkaian Aplikasi Driver Motor DC IC L293D



    Pada gambar driver IC L293D diatas adalah contoh aplikasi dari keempat unit driver motor DC yang dihubungkan secar berbeda sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

    h. LCD

    Liquid Crystal Display (LCD) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi untukmenampilkan output sebuah sistem dengan cara membentuk suatu citra atau gambaran pada sebuah layar. Secara garis besar komponen penyusun LCD terdiri dari kristal cair (liquid crystal) yang diapit oleh 2 buah elektroda transparan dan 2 buah filter polarisasi (polarizing filter). Struktur LCD dapat dilihat pada gambar berikut.
    Gambar 14. Struktur LCD

    Keterangan:

    1. Film dengan polarizing filter vertical untuk memolarisasi cahaya yang masuk.

    2. Glass substrate yang berisi kolom-kolom elektroda Indium tin oxide (ITO).

    3. Twisted nematic liquid crystal (kristal cair dengan susunan terpilin).

    4. Glass substrate yang berisi baris-baris elektroda Indium tin oxide (ITO).

    5. Film dengan polarizing filter horizontal untuk memolarisasi cahaya yang masuk.

    6. Reflektor cahaya untuk memantulkan cahaya yang masuk LCD kembali ke mata pengamat.

    Sebuah citra dibentuk dengan mengombinasikan kondisi nyala dan mati dari pixel-pixel yang menyusun layar sebuah LCD. Pada umumnya LCD yang dijual di pasaran sudah memiliki integrated circuit tersendiri sehingga para pemakai dapat mengontrol tampilan LCD dengan mudah dengan menggunakan mikrokontroler untuk mengirimkan data melalui pin-pin input yang sudah tersedia.
    Module circuit dari LCD dan kaki-kakinya dapat dilihat melalui gambar berikut.

    Gambar 15. TEXT LCD Module Circuit
     
      
    Gambar 16. Kaki-kaki yang Terdapat pada LCD

    I. Sensor LDR


    LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenainya. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Nilai resistansi dari LDR bergantung pada intensitas cahaya. Semakin tinggi intensitas cahaya (siang hari) yang mengenainya, maka semakin kecil nilai resistansinya. Sebaliknya semakin rendah intensitas cahaya (malam hari) yang mengenainya, maka semakin besar nilai resistansinya. Secara umum, sensor LDR memiliki nilai hambatan 200 Kilo Ohm saat intensitas cahaya rendah (malam hari) dan akan menurun menjadi 500 Ohm saat intensitas cahaya tinggi (siang hari).Umumnya sensor LDR digunakan pada rangkaian lampu otomatis pada rumah, taman, dan jalan raya.

    Karakteristik sensor LDR
    - Laju Recovery
    Laju recovery merupakan suatu ukuran praktis dan suatu kenaikan nilai resistansi dalam waktu tertentu. Harga ini ditulis dalam K/detik, untuk LDR tipe arus harganya lebih besar dari 200K/detik(selama 20 menit pertama mulai dari level cahaya 100 lux), kecepatan tersebut akan lebih tinggi pada arah sebaliknya, yaitu pindah dari tempat gelap ke tempat terang yang memerlukan waktu kurang dari 10 ms untuk mencapai resistansi yang sesuai den-gan level cahaya 400 lux.

    - Respon Spektral
    Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) tidak mempunyai sensitivitas yang sama untuk setiap panjang gelombang cahaya yang jatuh padanya (yaitu warna). Bahan yang biasa digunakan sebagai penghantar arus listrik yaitu tembaga, aluminium, baja, emas dan perak. Dari kelima bahan tersebut tembaga merupakan penghantar yang paling banyak, digunakan karena mempunyai daya hantaryang baik.

    Grafik respon sensor
    j. Baterai
    Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable). Baterai simbol seperti gambar di bawah ini:

    Gambar Simbol Baterai

    k. Voltmeter

    Volt meter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.


    l. Sensor HIH-5030
    Sensor kelembaban adalah alat ukur yang digunakan untuk membantu dalam proses pengukuran atau pendefinisian yang suatu kelembaban uap air yang terkandung dalam udara. Sensor kelembaban yang digunakan pada materi ini yaitu sensor HIH-5030. 

         Fitur/Kelebihan Sensor HIH-5030
    • Beroperasi hingga 2,7 V, ideal dalam sistem tenaga baterai dengan tegangan 3 V
    • Didesain dengan daya rendah
    • Akurasi ditingkatkan
    • Waktu respon yang cepat
    • Stabil, dengan penyimpangan yang rendah
    • Tahan dengan zat kimia
         Karakteristik Sensor HIH-5030

    • Suhu Operasi -40°C- 85°C (-40°F-185°F)
    • Histerisis ±2 RH(Relative Humidity)
    • Suplai Arus 5µA
    • Output sinyal Tegangan Analog
    • Waktu Respon 5s (1/e dalam udara yang bergerak lambat)
    Grafik respon sensor





    m. Touch Sensor 

        Sensor sentuh pada dasarnya adalah saklar dengan berbagai macam variasi bentuknya, penggunaan sensor sentuh disini digunakan untuk menutup garasi.

    Grafik Respon Sensor Sentuh
    Grafik respon:

    5. Percobaan [Kembali]
    a. Prosedur[Kembali]
    1. Siapkan komponen yang diperlukan
    2. Susunlah rangkaian sesuai dngan panduan
    3. Inputkan codingan pada software arduino IDE
    4. Running rangkaian
    b. Handware dan  Diagram Blok [Kembali]

     


     



    c. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja[Kembali] 







    c. Flowchart dan Listing Program[Kembali]

    • Flowchart






      • Listing Program 
    #include <LiquidCrystal.h>

    LiquidCrystal lcd(13, 12, 11, 10, 9, 8);

    int sw1 = 2;
    int sw2 = 3;
    int sw3 = 4;
    int sw4 = 5;
    int front = A1;
    int back = A2;

    void setup() {
      // put your setup code here, to run once:
    lcd.begin(16,2);
    pinMode(sw1,INPUT);
    pinMode(sw2,INPUT);
    pinMode(sw3,INPUT);
    pinMode(sw4,INPUT);
    pinMode(front,OUTPUT);
    pinMode(back,OUTPUT);
    }

    void loop() {
      // put your main code here, to run repeatedly:
    int s1 = digitalRead(sw1);
    int s2 = digitalRead(sw2);
    int s3 = digitalRead(sw3);
    int s4 = digitalRead(sw4);
    int ldr = analogRead(A0);
    if(s1 == HIGH){
      if(s2 == HIGH && ((s3 && s4)==LOW)){
        lcd.clear();
        lcd.setCursor(0,0);
        lcd.print(ldr);
        lcd.setCursor(0,1);
        lcd.print("The LDR Value");
        delay(200);
       
      }else if(s3 == HIGH && ((s2 && s4)==LOW)){
        lcd.clear();
        lcd.setCursor(2,0);
        lcd.print("Running The");
        lcd.setCursor(2,1);
        lcd.print("Motor");
        digitalWrite(front,HIGH);
        digitalWrite(back,LOW);
        delay(200);
      }else if(s4 == HIGH && ((s2 && s3)==LOW)){
        lcd.clear();
        lcd.setCursor(0,0);
        lcd.print("LDR Value : ");
        lcd.setCursor(13,0);
        lcd.print(ldr);
        lcd.setCursor(0,1);
        lcd.print("LDR turn Motor");
        analogWrite(front,ldr);
        digitalWrite(back,LOW);
        delay(300);
       

      }
      else{
        digitalWrite(back,LOW);
        digitalWrite(front,LOW);
        lcd.clear();
        lcd.setCursor(0,0);
        lcd.print("Nice Try");
        lcd.setCursor(0,1);
        lcd.print("No Condition");
        delay(200);
      }
    }else{
      lcd.clear();
      lcd.setCursor(4,0);
      lcd.print("ELECTRONIC");
      lcd.setCursor(0,1);
      lcd.print("&INSTRUMENTATION");
      delay(100);
    }
    }

    Berikut adalah penjelasan untuk setiap baris dalam kodingan yang diberikan:

    1. #include <LiquidCrystal.h>: Mendeklarasikan penggunaan library LiquidCrystal untuk mengakses LCD.

    2. LiquidCrystal lcd(13, 12, 11, 10, 9, 8);: Membuat objek lcd yang diinisialisasi dengan pin untuk menghubungkan LCD ke Arduino.

    3. int sw1 = 2;, int sw2 = 3;, dst.: Mendeklarasikan variabel untuk menyimpan nilai dari saklar atau switch (sw) dan pin yang terhubung ke masing-masing switch.

    4. void setup() {: Memulai fungsi setup, yang akan dijalankan sekali pada awal eksekusi program.

    5. lcd.begin(16, 2);: Menginisialisasi LCD dengan ukuran 16 kolom dan 2 baris.

    6. pinMode(sw1, INPUT);, pinMode(sw2, INPUT);, dst.: Mengatur mode pin-pin switch sebagai input.

    7. int s1 = digitalRead(sw1);, int s2 = digitalRead(sw2);, dst.: Membaca nilai dari masing-masing switch dan menyimpannya dalam variabel s1, s2, dst.

    8. int ldr = analogRead(A0);: Membaca nilai analog dari sensor LDR yang terhubung ke pin A0 dan menyimpannya dalam variabel ldr.

    9. if(s1 == HIGH) {: Memulai blok kondisional, dimana jika switch 1 (s1) dalam keadaan HIGH (terhubung), maka blok perintah di dalamnya akan dijalankan.

    10. if(s2 == HIGH && ((s3 && s4) == LOW)) {: Blok kondisional di dalam blok kondisional sebelumnya. Jika s2 HIGH dan s3 serta s4 LOW, maka blok perintah di dalamnya dijalankan.

    11. lcd.clear();: Menghapus konten dari LCD.

    12. lcd.setCursor(0,0);, lcd.print(ldr);, dst.: Menetapkan kursor LCD dan menampilkan nilai LDR pada baris dan kolom tertentu.

    13. delay(200);: Memberi jeda 200 milidetik.

    14. } else if(s3 == HIGH && ((s2 && s4) == LOW)) {: Kondisi kedua jika kondisi pertama tidak terpenuhi.

    15. (dst.): Blok-blok kondisional berikutnya untuk kondisi-kondisi tertentu dengan perintah-perintah yang sesuai.

    16. } else {: Blok ini akan dijalankan jika tidak ada kondisi yang terpenuhi pada blok-blok sebelumnya.

    17. lcd.clear();, lcd.setCursor(0,0);, dst.: Menampilkan pesan "Nice Try" dan "No Condition" pada LCD.

    18. delay(200);: Memberi jeda 200 milidetik.

    19. } else {: Blok ini akan dijalankan jika s1 dalam keadaan LOW (tidak terhubung).

    20. (dst.): Menampilkan pesan "ELECTRONIC" dan "&INSTRUMENTATION" pada LCD.

    21. delay(100);: Memberi jeda 100 milidetik.

    22. }: Penutup blok loop.

    Dengan demikian, kodingan ini berfungsi untuk membaca nilai dari beberapa switch dan sensor LDR, serta menampilkan pesan-pesan tertentu pada LCD sesuai dengan kondisi yang terpenuhi.



    d. Video Simulasi[Kembali]

     



    e. Download File[Kembali]






     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Entri yang Diunggulkan

    TUGAS BESAR PRAKTIKUM UP & UC (MODUL 4)

      [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Percobaan Percob...